PM, SANANA– Rehabilitas Daerah Aliran Sungai (DAS) oleh PT Adidaya Daya Tangguh (ADT) Blok I di Kecamatan Sanana Kepulauan Kepulauan Sula, diprotes oleh pemilik lahan.
Pasalnya Rehabilitas DAS oleh PT Adidaya Tangguh ADT dengan memberikan ribuan bibit pohon pala, cengkeh dan durian. Proses penanaman ini, ditangani pihak ketiga PT. Prakawan Abadi Indonesia. Kemudian ditanam oleh kelompok tani berlokasi di Desa Waibau Kecamatan Sanana. Diduga proses penanaman tidak sesuai prosedur alias asal jadi, Sehingga di protes warga pemilik lahan.
“Saat proses penanaman bibit pohon pala dan cengkeh durian pihak ADT maupun PT Prakawan Abadi Indonesia itu, tidak melakukan koordinasi dengan pemilik lahan,”kata Sumber yang tidak mau namanya di publikasikan
Tidak hanya, sumber itu, juga menyebut proses penanaman bibit cengkeh pala, juga tidak ada pengawasan dari pihak perusahaan. Sehingga bibit pohon pala cengkeh dan lainnya ditanam tidak asal jadi.
“Bibit pohon pala yang ditanam itu, asal-asalan. Misalnya dicabut dari folbeck tidak tidak dengan rapi menggunakan folbeck. Jadi tanaman-tanaman itu, tidak akan bertahan lama”katanya.
Sementara, senior Manager PT. Prakawan Abadi Indonesia Jufri Rahman saat dikonfirmasi pekan kemarin (25 /7/2024) mengatakan terkait dengan penanaman bibit pohon pala cengkeh ditanam sesuai lokasi yang ditentukan. Jika ada warga yang memiliki lahan kemudian menginginkan untuk bibit tersebut di tanam maka akan ditanam.
“Kita tanam di lokasi yang masuk. Cuma kalau memang ada tuan lahan yang mau isi (tanam) dibawah cengkeh mereka. Tetapi jika tidak di izinkan maka kami tidak tanam,”kata Rahman melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, Rahman juga mengakui bahwa kelompok yang dibentuk memang saat melakukan penanaman bibit. tidak ada pengawasan dari pihak perusahaan.
“Memang ada pekerja yang mau, di tanam saja. Tanpa sepengetahuan kita. Jadi kalau memang yang sudah terlanjur tertanam di tempat mereka bole kita cabut saja. karena memang bukan kita sengaja,”ungkapan Rahman.
Rahman juga, berharap bahwa kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani. Karena bibit pohon pala cengkeh yang ditanam akan di serahkan kepada petani di Desa tesebut.
“Kita cuman pengen kegiatan ini berjalan dengan lancar. Karena kegiatan ini, nanti diserahkan ke pemilik lahan,”harapnya.
Sementara informasi yang dihimpun media permasalahan ini. Telah mediasi oleh Kepala Desa Waibau. Namun hingga saat ini masalah tersebut juga belum ada titik penyelesaian.(Ris)