Selisih Paham Guru PNS dan PPPK di Halut Bersepakat Damai

 

PM, TOBELO- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Berhasil melakukan mediasi terkait selisih paham antara rekan sejawat guru yang sempat menjadi perbincangan ramai di media sosial.

Proses mediasi yang berlangsung di SMP PGRI Tobelo itu berjalan aman dan lancar, dengan hasil yang mengerucut pada kesepakatan damai.

Ketua PGRI Kecamatan Tobelo, sekaligus Kepala SMP PGRI Tobelo, Galtirus Thomas, membenarkan bahwa rekan-rekan guru yang sempat berselisih paham tersebut sudah sepakat untuk berdamai.

Hasil mediasi yang dilakukan bersama Kepala SMP Satap Kusuri, Fredik Manipa, yang juga merupakan perwakilan dari pengurus PGRI Kabupaten Halmahera Utara, serta pihak rekan-rekan guru PNS maupun PPPK yang berselisih paham, telah berakhir dengan kesepakatan damai.

“Hasilnya, mediasi antara guru PNS dan PPPK sudah selesai, dan kedua belah pihak bersepakat untuk damai. Sebenarnya ini hanya selisih paham internal sesama guru yang kemudian diposting ke media sosial karena faktor ketidaknyamanan, yang pada akhirnya menjadi pembahasan di grup besar PGRI itu sendiri, sehingga memicu beragam tanggapan,”kata Galtirus kepada wartawan Rabu (7/8/2024)

Galtirus menambahkan, PGRI Halmahera Utara tidak memandang status, baik itu guru honorer, PNS, maupun PPPK, sebab semua guru punya jasa dan tugas yang sama, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui anak didik.

Untuk mengantisipasi hal serupa di kemudian hari, pengurus PGRI Halut akan mengadakan pertemuan internal guna membahas dan menyampaikan himbauan kepada rekan-rekan guru, agar tidak saling menyinggung satu dengan yang lain dan kembali fokus kepada tugas utama sebagai guru, yakni mengajar, mendidik, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ia pun mengingatkan kepada rekan-rekan guru untuk selalu berhati-hati dalam bermedia sosial, sehingga tidak saling menyinggung antara satu dengan yang lain, apalagi dari kalangan guru.

“Karena kita guru adalah pendidik, pembimbing, dan pengasuh anak-anak. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga tangan atau jemari kita dalam cuitan,” tutupnya.(Sam)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *