Penulis : Mohtar Umasugi ( Kordinator Presidium MD KAHMI Kepulauan Sula)
Tahun 2025 menandai perjalanan panjang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah menginjak usia 78 tahun. Sebagai organisasi yang lahir di tengah dinamika pergerakan sosial-politik Indonesia, HMI tetap menjadi salah satu kekuatan intelektual yang memengaruhi perkembangan bangsa. Refleksi perjalanan HMI Cabang Sanana, sebagai bagian dari tubuh besar HMI, memberi gambaran bagaimana organisasi ini tetap relevan dalam menjalankan amanahnya meski tantangan terus berubah.
HMI Cabang Sanana, yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sula, memiliki sejarah panjang yang tak terpisahkan dari dinamika sosial politik daerah. Sejak berdirinya, HMI Cabang Sanana telah menjadi wadah perjuangan bagi generasi muda dalam menyikapi permasalahan sosial, politik, dan keagamaan. Para aktivis HMI Cabang Sanana tidak hanya berfokus pada isu-isu kampus, tetapi juga terlibat dalam berbagai gerakan masyarakat, menjawab tantangan zaman dengan gagasan-gagasan kritis, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Refleksi perjalanan ini tentu tidak lepas dari peran para alumni HMI Cabang Sanana yang telah mencetak prestasi di berbagai sektor. Sebagian besar alumni HMI Cabang Sanana kini terlibat dalam berbagai bidang, baik di pemerintahan, dunia usaha, pendidikan, maupun organisasi masyarakat. Mereka adalah contoh nyata bahwa HMI bukan sekadar organisasi yang memfasilitasi diskusi, tetapi juga menjadi lembaga yang melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan.
Para alumni HMI Cabang Sanana, dengan beragam latar belakang dan pengalaman, memberikan pemikiran berharga mengenai perkembangan organisasi ini. Salah seorang alumni, “Sahrul Takim” yang kini menjabat sebagai Ketua STAI Babussalam Sula Maluku Utara, dalam sebuah kesempatan mengungkapkan bahwa HMI khususnya HMI Cabang Sanana telah berhasil mengajarkan kami tentang pentingnya mengembangkan potensi diri sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Dalam pandangannya, HMI Cabang Sanana selalu berusaha menjadi garda terdepan dalam menciptakan perubahan positif, tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat Kepulauan Sula secara luas.
Seiring berjalannya waktu, alumni lainnya yang kini berkarir di pemerintahan seperti ” Idham Buamona” ( Mantan Ketua HMI Cabang Sanana pertama ) dalam sebuah diskusi lepas sambil ngopi bersama saya di JS coffe mengemukakan bahwa HMI Cabang Sanana menjadi tempat yang memberikan pelatihan dan pemahaman tentang pentingnya integritas dalam menjalankan amanah. Menurutnya, pengalaman di HMI memupuk rasa tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan daerah, mendorongnya untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dalam refleksi ini, tak hanya para alumni yang menyampaikan pemikiran mereka. Aktivis HMI Cabang Sanana yang sedang berkiprah di kampus juga menyatakan harapan agar HMI tetap dapat menjadi jembatan antara generasi muda dengan persoalan-persoalan bangsa. HMI, bagi mereka, bukan sekadar organisasi, tetapi adalah rumah bagi mereka yang ingin berjuang untuk perubahan yang lebih baik. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, HMI Cabang Sanana harus terus menjaga idealisme dan visi besar dalam mencetak pemimpin-pemimpin yang mampu menghadapi tantangan global.
Tahun 2025 menjadi momentum bagi HMI Cabang Sanana untuk kembali mengingatkan diri akan peran pentingnya dalam mencetak pemimpin masa depan yang berpihak pada kebenaran dan keadilan. Momentum Milad 78 tahun HMI, refleksi perjalanan panjang HMI Cabang Sanana adalah keniscayaan dari semangat juang yang tak lekang oleh waktu, semangat yang terus hidup dalam diri setiap anggota dan alumninya, demi kemajuan daerah, bangsa, dan agama.
Selamat Milad 78 Tahun HMI
Yakin, Usaha Sampai.(***)