PM, TALIABU- Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu melalui Dinas DLH sampai saat ini belum bayar gaji petugas kebersihan.
Dengan keterlambatan pembayaran gaji petugas hingga sampah berserakan dan mulai bau busuk di Kota Bobong.
Hal itu dikeluhkan warga. Bahkan, sampah yang menumpuk tersebut mulai memenuhi badan jalan.
Sampah yang tidak dibersihkan dan diangkut petugas kebersihan buntut dari gaji mereka yang belum terbayarkan.
Menanggapi persoalan ini, Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu, Budiman L Mayabubun menegaskan, agar kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis) DL untuk segera membayar gaji perugas kebersihan.
“Saya minta segera upah petugas kebersihan segera dibayar,”tegas Budiman.
Dikatakan, keluhan warga tentang sampah yang menumpuk ini bukan kali pertama. Sehingga itu, dirinya langsung mencari tahu apa penyebab sampah tidak diangkut untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Saya melihat postingan warga yang mengeluh persoalan sampah. Ternyata ini akibat dari gaji petugas kebersihan gaji mereka belum dibayarkan,”terangnya.
Budiman menyebutkan, jumlah petugas Penyapu Jalan sebanyak 40 orang dengan besaran gaji Rp 1.300.000/bulan.
Sementara Petugas Sampah berjumlah 21 orang dengan gaji Rp 2.000.000/bulan. Sedangkan Supir Truk pengangkut sampah sebanyak 2 orang dengan gajin Rp 2.500.000/bulan. Dan untuk petugas Pemotong Rumput 3 orang dengan gaji Rp 1.500.000/bulan.
“Jika tidak dibayarkan segera, kami akan panggil Kadis DLH untuk RDP,” pungkasnya.
Pantauan Media ini, sampah yang mulai berserakan mulai dari Pasar Bobong-Wayo, sepanjang jalan depan Kantor KUA, jalan Salenga, Fangahu dan beberapa titik lainnya.(imt)