PM, SANANA– Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula menerima kunjungan Kepala Bulog Kantor Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, pada Jumat (09/05/2025) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (Ketpang).
Kunjungan tersebut juga dirangkaikan dengan rapat bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sula Siti Hawa Marasabesy, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Jena Tidore, serta Kabag Ekonomi Mardiana Umanailo.
Mara Kamin Siregar saat di wawancarai menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk membahas ketersediaan pangan, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Salah satu agendanya adalah rencana penggunaan gudang yang ada atau pembangunan gudang baru di Kabupaten Kepulauan Sula.
“Kunjungan kami ini selain untuk bersilaturahmi, juga berkaitan dengan upaya menjaga ketersediaan pangan di daerah 3T. Kami meninjau rencana pemanfaatan gudang yang ada serta kemungkinan pembangunan gudang baru di Kabupaten Kepulauan Sula,” ungkap Mara Karmin usai rapat.
Ia menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Pemerintah Daerah dan menekankan pentingnya kehadiran gudang Bulog di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, sambutannya sangat baik dan positif. Kami berharap gudang Bulog di Kabupaten Sula bisa segera direalisasikan. Kami juga telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara terkait penyediaan dan pembangunan gudang yang bisa dihibahkan ke Bulog,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mara menjelaskan bahwa lahan yang sebelumnya telah dihibahkan oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2020 dinilai tidak layak karena kondisi tanah yang labil.
“Lahan yang sempat diberikan kepada Bulog telah kami tinjau, namun hasil kajian menunjukkan bahwa tanahnya tidak cocok untuk pembangunan gudang,” jelasnya.
Oleh karena itu, Bulog berharap agar Pemerintah Daerah dapat segera menyediakan lahan baru dengan luas minimal 1. hektare, untuk pembangunan gudang berkapasitas 1.000 ton. Selain itu, diperlukan juga pembangunan kantor dan rumah jabatan.
“Kami menunggu keputusan Bupati terkait lahan yang layak. Harapannya keputusan ini bisa segera diambil agar bisa kami teruskan ke tingkat pusat,” katanya.
Sementara terkait jalur distribusi logistik, Mara menyebutkan bahwa pengiriman ke Kabupaten Sula bisa melalui berbagai rute, antara lain dari Ternate, Ambon, Luwuk, maupun Banggai. Pihaknya akan mempertimbangkan jalur yang paling efisien berdasarkan jarak tempuh.
“Jalur pengiriman bisa melalui beberapa wilayah, nanti akan kami evaluasi untuk menentukan jalur dengan jarak tempuh yang paling dekat dan efisien,”ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Kepulauan Sula Mardiana Umanailo menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kepala Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara ke daerah mereka.
“Alhamdulillah, kami sangat senang karena pihak Bulog datang langsung ke Kabupaten Sula,” ujarnya.
Terkait pembangunan gudang Bulog, ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, Pemerintah Daerah telah menghibahkan lahan di Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara. Namun, lokasi tersebut menghadapi kendala teknis akibat kondisi tanah yang tidak stabil.
Sebagai solusi sementara, Mardiana bilang Pemerintah Daerah berencana menyewa gudang yang dapat digunakan untuk mendukung distribusi dan penyimpanan logistik Bulog di wilayah Kabupaten Sula.
“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut. Untuk jangka pendek, kita akan menyewa gudang agar ketersediaan pangan tetap terjaga,” tutupnya.