Mengintip Taman Pesona dan Destinasi Wisata Desa Buya

Potret Keindahan Taman Pesona Desa Buya Kecamatan Mangoli Selatan

“Keindahan alam Desa Buya bukanlah sesuatu yang direkayasa”

Oleh : Redaksi Pojokmalut.com

Di sudut selatan Kepulauan Sula, tepatnya di Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, kini tumbuh sebuah destinasi wisata baru yang mulai menarik perhatian: “Taman Pesona”.

Dengan pemandangan laut yang jernih, latar gunung megah, dan udara yang bersih, taman ini menjadi simbol baru harapan wisata dari desa di ujung selatan Pulua Mangoli.

Diresmikan dan mulai dibangun sejak tahun 2025 melalui pendanaan Dana Desa, Taman Pesona bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan visi bersama masyarakat Desa Buya. Tujuannya sederhana: memperkenalkan kekayaan alam lokal kepada lebih banyak orang, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

Kini, taman yang dulunya hanya dikenal oleh penduduk lokal mulai mencuat ke permukaan setelah ramai dibagikan di media sosial. Unggahan Facebook dan video reels menampilkan birunya laut, rindangnya taman, serta anak-anak yang berenang riang di tepi dermaga semua terekam tanpa perlu filter.

Perjalanan yang Berkesan

Untuk mencapai Desa Buya, pengunjung perlu menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari pusat kota Sanana. Namun, sepanjang perjalanan tersebut, mata dimanjakan oleh panorama alam khas Kepulauan Sula: hutan tropis, bukit hijau, serta garis pantai yang masih alami.

Untuk sampai di lokasi pengunjung hanya perlu membayar tiket fiber Rp50.000. Harga tersebut terasa sangat terjangkau, mengingat yang ditawarkan bukan hanya tempat wisata, tapi sebuah pengalaman alam yang tenang dan autentik.

Pesona yang Tak Dibuat-buat

Taman Pesona berdiri tepat di tepi laut. Dari bangku-bangku sederhana yang diletakkan, pengunjung bisa menikmati debur ombak yang tenang dan pemandangan Gunung Sabandina yang berdiri gagah di kejauhan.

Yang paling menarik, taman ini langsung terhubung ke laut. Airnya dangkal, bening, dan menyegarkan. Pengunjung datang hanya untuk duduk santai, namun pulang dengan pakaian basah dan senyum puas setelah tak tahan untuk menceburkan diri ke laut.

Tak Hanya Taman

Desa Buya ternyata menyimpan lebih dari sekadar Taman Pesona. Ada juga beberapa spot wisata alam lainnya yang mulai dikenal:

Tanjung Kura-Kura, formasi batuan alami yang menyerupai punggung kura-kura dan menjulur ke laut. Tempat ini jadi favorit pengunjung saat matahari terbenam, ketika langit berubah oranye keemasan dan laut memantulkan cahaya senja.

Dua Air Terjun Rahasia, yakni Air Buya Nana dan Air Buya Eya, yang terletak di balik hutan desa. Keduanya menawarkan pemandangan segar dan akses yang cukup mudah dijangkau, cocok bagi pecinta alam yang ingin sedikit berpetualang.

Lebih dari Sekadar Wisata

Keindahan alam Desa Buya bukanlah sesuatu yang direkayasa. Warna lautnya benar-benar biru kehijauan, suasananya tenang, dan keramahan warganya memberi kesan hangat bagi siapa saja yang datang.

Taman Pesona telah menjadi bukti bahwa desa kecil pun bisa menghadirkan keajaiban. Bagi pengunjung, tempat ini menawarkan ketenangan dan keindahan.

Bagi masyarakat, taman ini membuka harapan bahwa wisata bukan hanya soal bisnis, tapi juga tentang mengenalkan identitas desa kepada dunia.

Taman Pesona di Desa Buya bukan hanya taman. Ia adalah cermin keindahan yang selama ini tersembunyi, namun kini mulai bersinar terang.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *